Tuesday 31 May 2016

Hal ini Sebabkan Setir Berat


Mobil SUV di Indonesia | Mobil SUV Terbaik   | Mobil AT Terbaik di Indonesia
www.nissan.co.id



Mengendarai mobil dengan setir kemudi yang berat tentu akan selalu dihindari banyak orang. Pasalnya, saat setir kemudi berat Anda pun memerlukan usaha yang lebih keras untuk menggerakan maupun membelokan kendaraan. Namun, apa saja penyebab setir kemudi menjadi terlalu berat? Berikut ialah beberapa penjelasannya:

1. Sistem Steering Rusak 
Fitur power steering pada setir mobil nyatanya memang membuat kemudi kendaraan Anda menjadi lebih enteng. Namun, keadaan bisa menjadi sebaliknya jika sistem power steering rusak ataupun bermasalah. Untuk itu, Anda perlu mengeceknya ke bengkel terdekat. 

2. Kurangnya Angin 
Tak hanya itu, kemudi yang berat ternyata juga bisa terjadi akibat kurangnya angin pada ban mobil Anda. Keadaan ban mobil yang telah botak juga bisa menjadi penyebab setir kemudi berat. 

3. Keselarasan Roda 
Berada di sisi kanan dan kiri, roda pada mobil memang harus memiliki posisi yang selarang sehingga dapat bekerja dengan baik. Saat posisi roda tak selaras, itulah yang menyebabkan kemudi menjadi berat. Kedua sisi roda justru saling tarik menari, bukan bekerja dengan benar. 

Cara ini Buat Radiator Awet


Mobil untuk Keluarga Indonesia | Mobil Terbaik | Mobil Keluarga
www.nissan.co.id


Komponen radiator berfungsi sebagai pengatur sirkulasi suhu pada kendaraan Anda. Pasalnya, saat suhu kendaraan terlalu dingin itu dapat memicu pemborosan pada bahan bakar mobil. Sedangkan jika suhu kendaraan terlalu panas, mesin dapat overheat. Karena memiliki peran yang cukup penting, Anda tentu harus memberikan perawatan ekstra, tentunya agar kinerja mobil tetap bagus. Berikut ialah beberapa cara untuk menjaga kondisi radiator mobil:

1. Radiator yang berisi cairan nyatanya membutuhkan pengurasan juga. Ya, meskipun setiap kendaraan memiliki ketentuan yang berbeda-beda mengenai waktu pengurasan radiator, setidaknya Anda harus mengurai air radiator setiap penambahan 40.000 kilometer. 

2. Beberapa orang kerap mengisi radiatornya dengan air biasa, padahal hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kendaraan. Pasalnya air biasa memiliki tingkat keasaman yang berbeda-beda sehingga dapat memicu karat pada radiator. Untuk itu, Anda harus menggunakan radiator coolant sebagai cairan pengisinya. 

3. Setelah memeriksa ataupun mengisi air radiator pastikan agar tutup radiator terpasang dengan rapat. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah radiator coolant yang dapat keluar saat suhu mesin panas. 

4. Mencuci mobil seharusnya memang tak sebatas bagian eksterior dan interior, tetapi juga bagian mesin. Ya, usahakan agar Anda menyemprot bagian radiator dengan air bertegangan kencang. Dengan begitu, kotoran-kotoran yang menempel dapat terlepas dan dapat menghindari karat.